Pemberdayaan Ekonomi Di Era New Normal Desa Hambulo Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara

 

Apa tanggapan anda tentang bagaimana memperdayakan ekonnomi di era new normal ini ? tentu kita harus mampu menanggapi pendemi new normal yang sekarang kita alami. Di kota banyak mata pencarian yang dapat kita lakukan, beda halnya di kampong atau di desa. Di desa mata pencarian itu terjangkau hampir seluruh  dari masyarakat di desa tersebut memiliki mata pencarian satu atau dua saja.

Nah,.,, artikel kita berikut membahas tentang baimana masyarakat memberdayaan ekonomi  new normal di Desa Hambulo kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas utara

Hampir 75% masyarakat Desa Hambulo bermata pencarian sebagai petani. Setiap pagi para petani pergi manuju kebun masing-masing. Istri biasanya bertani menanam padi di sawah, dan suami mengguris di kebun karet. Ada suami-istri sama-sama berangkat mengguris, kemudian dilanjutkan ke sawah pada siang harinya. Ada juga hanya mengguris karet, da ada hanya menanam padi saja.

Biasanya masyarakat Hambulo menanam padi sekali setahun yang biasa disebut sebagai (Saba Taon Godang), Saba Taon Godang biasanya dilakukan pada musim hujan, namun dengan adanya pendemi corona yang kita alami sekarang ini masyarakat hambulo melakukan penanam padi pertengahan yang biasa disebut (Saba Holang) sebagai upaya untuk memperdayaan ekonomi. Seperti yang kita alami ini harga getah karet menurun, sehingga pendapatan masyarakat berkurang. Ditambah lagi sekarang ini musim gugur getah karet juga menetas tidak banyak. Walaupun demikian masyarakat selalu berupaya mencari kerja sampingan untuk menutupi kebutuhan  materi yang lainnya.

Walaupun bertani itu melelahkan, cape dan butu kerja keras, tapi para petani itu selalu sehat. Karena setiap harinya dia bekerja pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga siang, sudah pasti ia selalu mendapatkan vitamin D dari sinar matahari karena ia bekerja di bawah terik matahari. Dan setelah ia bekerja ia juga selalu berkeringat, yang mana dalam keringan itu biasanya ada penyakit, ketika ia berkeringat sudah pasti penyakitnya juga akan hilang.

Untuk para orang tua yang kami cintai yang senantiasa semangat dalam menafkahi keluarganya, yakinlah setiap langkah, keringat yang anda teteskan Allah akan mebalasnya dengan pahala,. Dan jangan lupa untuk meniatkannya sebgai ibadah dan mengharap ridho dari Allah SWT.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dunia Zaman Ini

pendidikan (bermula dari bangun pagi)

pendidikan dan dakwah islam dengan membedakan bank syariah dan bank konvensional