Analisis Novita Suryani

 Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, suku, ras, golongan dan agama. Keragaman ini bagian dari kehendak allah swt sebagai ciptaannya pelu kita syukuri.

Saya kemudian mencoba untuk mengkaji surat tumbaga holing batak angkola yang mengandung semangat moderasi dan haroni dalam kebersamaan meski berbeda keyakinan.

Memahami Surat Tumbaga Holing, yaitu bahwa Surat tumbaga holing adalah pola atau ajaran yang tidak tertulis pada masa lalu akan tetapi sudah dijadikan way of life dalam tata krama kehidupan masyarakat batak angkola.

Tumbaga adalah melambangkan tembaga yang kuat, kokoh laksana besi dan baja. Holong artinya keling, yaitu menunjukkan bahwa adat batak ini sangat di pengaruhi oleh adat dan ajaran India keling, yang berkulit hitam. 

 Salah satu surat tumbaga holing yang tidak asing lagi ditelinga kita dalam adat batak angkola yaitu dalihan natolu. Yang artinya tungku yang berkaki tiga yang sangat perlu untuk keseimbangan yang mutklak. Jika tidak seimbang bahkan sampai rusak maka tungku tidak dapat digunakan. Begitu pula perumpamaan yang jadi pedoman leluhur kita suku batak sebagai falsafah hidup dalam tatanan kekerabatan. Tungku merupakan peralatan masak yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup sebuah keluarga karna tungku digunakan untuk memasak makanan. Jadi dari ini, perlu menciptakan tiga tatanan kemasyarakatan yang seimbang, itulah mora, kahanggi, dan anakboru. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dunia Zaman Ini

pendidikan (bermula dari bangun pagi)

pendidikan dan dakwah islam dengan membedakan bank syariah dan bank konvensional